Posts : 124 Points : 50775 Reputation : 71 Join date : 24.10.10 Age : 36 Location : semarang - bandung
Subyek: The Devil Wears Prada Mon Nov 01, 2010 11:20 am
The Devil Wears Prada
Derictor : David Frankel Write r : Lauren Weisberger (Novel), Aline Brosh McKenna (Screenplay) Production House : 20th Century Fox Cats Overview : Anne Hathaway (Andrea Sachs), Meryl Streeep (Miranda Priestly), Emily Blunt, Stanley Tucci, and so on. Realease Date : 30 June 2006 (USA)
The Devil Wears Prada bukan film baru di tahun 2010, film ini rilis tahun 2006. Woww lama yahh..tapi film ney ga bikin bosen untuk d tonton. Untuk luw semua yang tertarik am dunia fashion, this is a fashion film. Dengan latar belakang dunia fashion yang penuh gemerlap dan juga intrik, film ene tetep menarik untuk di tonton. Ga percaya??? Check This Out.....
The Stiries Begin....
Andrea Sachs (Anne Hathaway), gadis yang tinggal kota besar New York, mencoba bekerja sebagai asisten di sebuah perusahaan majalah kenamaan Runway, yang dipimpin oleh Miranda Priestly(Meryl Streep) – seorang editor majalah fashion yang berkuasa.
Pekerjaan ini sangat diinginkan sekali oleh banyak wanita karir di New York, sekaligus banyak pegawai yang dipecat di posisi tersebut. Sosok seorang Andrea sangat lah bertentangan dengan perusahaan yang sangat menekankan kesemua pegawainya untuk harus menggunakan produk-produk terkenal selama bekerja. Andre tidak pernah tertarik dalam dunia fasion, tapi ia memiliki dedikasi yang tinggi terhadap karir yang sedang ia jalaninya saat ini.
Perjalanan karirnya selama di Runaway Magazine tidak hanya mempengaruhi gaya ia berpakaian tapi juga semua kehidupan pribadinya. Sampai ia harus mengorbankan hubunganya dengan pacarnya Nate (Adrian Grenier).
Andrea akhirnya harus menghadapi dilema yang sangat serius dimana ia harus memilih bekerja asisten Miranda Priestly, atau ia kembali kejalurnya sebagai seorang jurnalis dan menjalani hidupnya tanpa harus menjadi seorang yang terkenal seperti Miranda.
***
Hmm, film ini sebenernya ga istimewa2 banget. Ga jauh beda sama film-film drama laennya. Tema cerita yang sebenernya bukan tema baru di film-film Hollywood. Tapi justru karena tema cerita yang simpel ini dibungkus dalam gemerlap dunia mode yang enak dipandang dan melambungkan imajinasi (beuhhh..) bikin luw plototin ney film sepanjang alur cerita. Ceritanya ga berlebihan, tapi realistis. Akting Meryl Streep yang brilian, suskes memerankan sosok bos yang judes dengan baik. Manteeppp baget dahh...sesuai muka...hahahahaha,,,,
Keren banget deh waktu Andrea mulai merasakan puncak stress waktu Miranda menyatakan dirinya sama mengecewakannya dengan asisten-asisten sebelumnya, bahkan paling mengecewakan. Padahal Andrea sudah berusaha mati-matian melakukan tugasnya dengan benar. Lalu orang terdekatnya di majalah itu -salah satu perancang yang bekerja pada Miranda- menasehatinya dengan beberapa kalimat yang bikin dya sadar atw lebih tepatnya kena banget di hati..hahayyy.."Kamu pikir ini sekedar majalah biasa? Ini pedoman fashion untuk semua orang yang melahirkan artis-artis terkenal. Disini tempat dimana semua orang bekerja dengan keras. Jika kamu, hanya 'sudi' bekerja. Dan ketika kamu hanya bekerja setengah hati dan menangis hanya karena seseorang tidak ada siapapun yang akan memberikan kecupan di kening."
Film ene ngajarin qta klo apapun pekerjaan seseorang, mau itu atasan ato bawahan, harus berpenampilan menarik. Ga perlu mengikuti tren yang kadang ga sesuai sama style kita, tapi minimal memperhatikan penampilan agar selalu keliatan fresh. You are what you wear. Dengan berpenampilan menarik sesuai diri luw ndiri berarti bisa menghargai diri sendiri dan bisa membawa pekerjaan dengan serius, jadi lebih terlihat terpercaya dibanding mereka yang blepotan kayak gw contohnyaa..hahahaha.
Film ini juga ngajarin qta kita tentang prioritas dalam hidup kita kelak. Karier, atau keluarga, atau orang terkasih? Demi karier, nyatanya ada beberapa hal yang harus dikorbankan. Andrea akhirnya rela putus dengan pacarnya setelah terlibat cinta sesaat dengan seorang jurnalis terkenal. Kehilangan waktu bersama sahabat-sahabatnya. Harus mau berperilaku sebagai pembantu si bos. Dia juga harus rela merubah dandanan demi pekerjaan sehingga idealismenya selama ini pun runtuh juga. Sungguh sangat disayangkan menukar sesuatu yang sedikit dan sementara dengan yang lebih bersifat abadi seperti keluarga dan teman-teman dekat. Tapi, alangkah lebih baik, semua bisa dijalankan dengan seimbang.
Film ene berkesan banget bwat gw..karna gw ngerasain banget gimana rasanya jd seperti Andrea yang harus kehilangan semua nya ketika gw memilih karier sebagai prior gw secara sengaja atw pun ga sengaja. Hidup itu memang pilihan tapi bukan berarti memilih 1 dan meninggalkan yang laennya....CHEERS YAAAA......