www.vampireclan.co.cc
www.vampireclan.co.cc
www.vampireclan.co.cc
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.

www.vampireclan.co.cc

Club Cooee Comunity
 
IndeksLatest imagesPencarianPendaftaranLogin
Di cari wakil Webmaster Yang Mempunyai Ahli Dalam Bidang Forum Yang Mengerti Dengan Prancangan Web Forum Segera PM Web Master Thanks !
Login
Username:
Password:
Login otomatis: 
:: Lupa password?
April 2024
MonTueWedThuFriSatSun
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930     
CalendarCalendar
Latest topics
» Seal Online
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Icon_minitimeWed Dec 28, 2011 10:21 am by rezar12

» Cheat Engine 5.6.1
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Icon_minitimeSat Dec 24, 2011 9:35 am by angga29

» [INFO] FAV COCKTAIL LIQUOR
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Icon_minitimeSat Dec 24, 2011 9:24 am by angga29

» Alasan Wanita Suka Dibuat Penasaran
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Icon_minitimeWed Mar 23, 2011 4:48 pm by adhekhann

» PLESETAN SM*SH... sumpah ngakak XDXD
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Icon_minitimeTue Feb 22, 2011 2:19 pm by azulla

» Adonan dasar pembuatan pempek
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Icon_minitimeTue Feb 01, 2011 4:56 pm by Devva

» konsultasi bagi anak band
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Icon_minitimeThu Jan 20, 2011 3:16 pm by chazzy

» Secondhand Serenade Concert Indonesia
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Icon_minitimeTue Jan 18, 2011 1:10 pm by chazzy

» bagi yu yu yang mau berdiskusi tentang pc games masuk di mari
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Icon_minitimeMon Jan 17, 2011 4:46 pm by Teejay_z

User Yang Sedang Online
Total 18 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 18 Tamu

Tidak ada

User online terbanyak adalah 199 pada Mon Apr 12, 2021 2:36 pm
Top posters
dikzzz (216)
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah EmptyBatu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Voting_bar2Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Empty 
azulla (128)
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah EmptyBatu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Voting_bar2Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Empty 
chazzy (124)
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah EmptyBatu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Voting_bar2Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Empty 
embem (76)
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah EmptyBatu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Voting_bar2Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Empty 
ryniandicha (75)
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah EmptyBatu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Voting_bar2Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Empty 
adhekhann (75)
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah EmptyBatu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Voting_bar2Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Empty 
rucci (62)
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah EmptyBatu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Voting_bar2Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Empty 
--yudha-- (57)
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah EmptyBatu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Voting_bar2Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Empty 
prita (57)
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah EmptyBatu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Voting_bar2Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Empty 
moticon71 (42)
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah EmptyBatu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Voting_bar2Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Empty 

 

 Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah

Go down 
PengirimMessage
adhekhann
Outcast Vampire
Outcast Vampire
adhekhann


Posts : 75
Points : 52990
Reputation : 40
Join date : 23.10.10
Age : 33
Location : Palembang

Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Empty
PostSubyek: Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah   Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah Icon_minitimeSun Oct 31, 2010 3:28 pm




Pernah dengar Cerita si Pahit lidah?
Si Pahit Lidah sungguh sakti kata-katanya. Setiap serapah sumpah yang keluar dari mulutnya yang berlidah pahit kontan akan membuat benda yang dikutuk menjadi batu. Begitu kira-kira dongeng lisan masyarakat Pasemah di kawasan Lahat dan Pagar Alam di Sumatera Selatan.
Kesaktian tokoh suci folklorik itu menjadi salah satu hiasan info populer perihal banyaknya arca batu dan batu bertatahkan torehan bentuk manusia dan binatang.
Cerita rakyat itu hanya imbuhan karena para pakar arkeologi sejak zaman penjajahan Belanda hingga kini masih terkagum- kagum dan takjub dengan adanya peninggalan budaya masa lampau, konon ditaksir sudah sejak beratus-ratus tahun silam.
Lokasi situs megalitik itu letaknya di alam bumi Pasemah Lahat dan Pagar Alam, sekitar 500-an kilometer dari Palembang, di dataran tinggi antara 750 meter-1.000 meter di kaki Gunung Dempo dari Pegunungan Bukit Barisan dan daerah aliran hulu Sungai Musi dan anak-anak sungainya.
Ahli arkeologi Belanda sejak EP Tombrink (1827), Ulmann (1850), LC Westernenk (1921), Th van der Hoop (1932) dan lainnya sejak dulu berusaha memecahkan misteri ilmiah keberadaan kompleks situs megalitik yang penuh serakan peninggalan arkeologi.
“Van den Hoop tercatat membawa batu bundar ini ke Palembang, sekitar tahun 1930-an tanpa penjelasan rinci,” ujar Drs Nurhadi Rangkuti MSi (49), Kepala Balai Arkeologi Sumatera Bagian Selatan, akhir Februari lalu, saat menjelaskan batu besar berhiasan unik yang kini koleksi Museum Balaputradewa di kota Palembang.
Batu bundar macam telur besar pejal asal Kotoraya di Lahat mencolok sekali tatahan dan goresannya berbentuk gajah dan manusia. Perhatikan hiasan pahatannya, menggambarkan seorang manusia sedang menggapit seekor gajah. Tokoh itu mengenakan tutup kepala macam ketopong, telinganya mengenakan semacam anting dan mengenakan juga kalung leher. Kakinya mengenakan gelang kaki yang diduga berbahan logam. Di punggung manusia itu ada sebentuk nekara, tetapi wajahnya berbibir tebal, hidung pesek dan pendek, mata lonjong dan badannya terkesan bungkuk. Di pinggangnya terdapat senjata tajam, ujar Nurhadi yang mengaku belum pernah mengukur rinci besar dan bobot batu andesit itu.
“Dari ujung belalai sampai ke ekor gajahnya, sekitar 2,7 meter. Di balik relief gajah ini, ada pula bentuk seekor babi bertaring panjang dengan dua tokoh manusia.”
Peninggalan tradisi megalitik itu amat terkenal di dunia kajian arkeologi karena, selain diduga dari masa prasejarah, tradisi batu besar itu pun berlanjut sampai kini. Bentuk peninggalan megalitik lainnya di wilayah Pasemah, selain batu gajah dan beberapa arca besar lainnya yang kini ada di Palembang, di Pagar Alam juga masih banyak peninggalan arkeologi berupa arca batu besar, alat-alat batu, tembikar, bilik batu dan menhir.
Khususnya di situs bilik batu, terdapat lukisan menggambarkan manusia sedang menggamit seekor kerbau dengan warna merah bata, hitam, dan kuning oker. Selain itu, juga ada lukisan aneka bentuk lukisan manusia, binatang, dan burung dengan kombinasi warna merah, kuning, putih, dan hitam.
“Seluruh peninggalan budaya prasejarah itu memberikan informasi bahwa pada masa lampau di daerah hulu Sungai Musi sudah terdapat hunian awal manusia, di daerah tepian sungai pada bidang tanah yang tinggi. Hunian yang lebih sedikit maju ditemukan di daerah kaki Gunung Dempo di sekitar kota Pagar Alam sekarang. Di daerah ini ditemukan banyak sekali arca megalit dan bilik-bilik batu yang berhiaskan lukisan…,” tulis arkeolog Bambang Budi Utomo (Kompas , 26 Agustus 2005).
Obyek studi
Sejak zamannya Ulman, peneliti zaman klasik itu selalu menghubungkan seni hias yang ada dengan budaya Hindu. Bahkan, Tombrik tahun 1872 menuliskan laporan Hindoe Monumenten in de Bovenlanden van Palembang, als van Geschiedkundig Onderzoek.
Kesimpulan sementara budaya Hindu itu kemudian dibahas lebih tajam pada buku disertasi karya ANJ Th van der Hoop, Megalithic Remains in South Sumatra, 1932.
Saat itulah situs di Pasemah itu terkenal sebagai situs megalitik di Sumsel, berikut penerbitan Megalithische Oudheden in Zuid- Sumatra , seraya mengakhiri debat ilmiah perihal pengaruh Hindu.
Wujud manusia biasanya dengan tubuh tambun, berikut bentuk tangan, kaki, perut, dan leher yang gemuk. Umumnya badan manusia itu membungkuk dengan kepala berketopong menghadap ke depan atau agak menengadah.
“Bentuk lainnya ada juga tokoh manusia menggamit seekor kerbau selain gajah. Ada teori klasik yang menyebutkan kalau gajah dan kerbau merupakan hewan tunggangan, tetapi debat dan kilah ilmiah arkeologis itu kini belum dilanjutkan dengan penelitian komprehensif, ujar Nurhadi yang mengakui instansinya tidak ada anggaran untuk studi megalit di Sumsel.
Sambil menyusuri takikan halus di batu besar itu, Nurhadi mengatakan kalau seni pahat megalitik itu amat mengagumkan. Torehan pahat, tatahan, pahatan permukaan batu pejal itu, dibuat amat halus dan proporsional, mengikuti bentuk dasar batu. Batu gajah yang diteliti Van der Hoop dan diboyong ke Palembang di zaman 70-an memiliki alasan tersendiri.
“Kami upayakan menemukan catatan lama soal kejadian itu karena tidak mungkin batu berton-ton beratnya itu diangkut tanpa maksud dan tujuan ilmiah,” ucapnya.
Suasana Museum Balaputradewa di Palembang pagi hari itu ramai dikunjungi rombongan siswa SLTA. Seperti biasanya museum pemerintah, pelajar itu berjalan bebas tanpa ada bimbingan guru atau juru penerang dari museum. Batu gajah besar itu hanyalah batu tanpa pesan dan kesan ilmiahnya.
Kisah manusia dan gajah yang “dikutuk” Si Pahit Lidah menjadi batu kaku hanya menjadi pajangan koleksi biasa. Mungkin sekali waktu perlu ada tokoh “Si Manis Lidah” agar bisa menjelaskan latar belakang budaya luhur Sumsel dan kisah Si Pahit Lidah
Kembali Ke Atas Go down
 
Batu Gajah "Kutukan" Si Pahit Lidah
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Misteri Batu-batu Berjalan di California

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
www.vampireclan.co.cc :: Story :: Story-
Navigasi: